AGEN JUDI BOLA88 SBOBET CASINO ONLINE TERPERCAYA

Situs Judi Kriket Online Indonesia

Situs Judi Kriket Online Indonesia – Olahraga kriket kelihatannya tidak terlalu populer di Indonesia. Namun, bagi beberapa negara di kawasan Asia Selatan, seperti India, Pakistan, dan Sri Lanka, olahraga ini sangatlah populer. Di Inggris juga olahraga yang satu ini sangatlah digemari. Kriket juga terkenal dan menjadi olahraga yang sangat digemari di belahan negara lain, seperti Australia, Afrika Selatan, Selandia Baru, dan Zimbabwe.

Hampir sepanjang tahun di negara-negara ini selalu digelar kompetisi kriket, baik diikuti oleh orang dewasa maupun anak-anak. Sementara itu, di Australia olahraga ini merupakan olahraga rutin di setiap musim gugur dan musim panas. Kriket mengajarkan masyarakat bagaimana melatih kesabaran, pengendalian emosi, menghidupkan keberanian dan kepercayaan terhadap potensi setiap individu, semangat juang dan kerja keras, persaingan yang sehat, serta kekompakan tim.

Di Indonesia olahraga kriket memang kurang populer daripada bola voli, badminton, sepak bola, dan basket. Padahal jika dilihat dari cara bermain dan penggunaan sarana permainan yang terdiri atas bola dan bat atau pemukul, permainan ini sedikit banyak mirip dengan permainan kasti. Setiap regu mempunyai anggota sebanyak sebelas orang yang terdiri dari striker, fielders, bowler, dan batsmen.

Permainan kriket bertujuan untuk mencetak angka dengan istilah run lebih banyak dari lawan. Satu tim kriket dibentuk dari sebelas orang. Olahraga kriket dilakukan di lapangan berbentuk bundar atau bulat dengan batas yang disebut “boundary”. Setelah melakukan undian, maka salah satu tim mengutus dua pemain agar melakukan “batting”, yakni memukul bola di tempat yang telah ditentukan. Sementara itu, tim lawan mengutus seorang “bowler”, yakni pelempar bola sementara 10 pemain lainnya melakukan “fielding”, yakni menangkap bola setelah dipukul.

Permainan kriket tidak menggunakan ukuran waktu seperti sepak bola ataupun basket. Bahkan kriket bisa diadakan hingga lima atau enam jam lamanya. Dan, ada pula suatu kejuaraan yang memainkan kriket selama satu hari penuh, sehingga olahraga ini membutuhkan ketahanan tubuh, selain teknik, ketepatan, dan ketangkasan.

Meskipun sedikit mirip dengan kasti yang menjadi olahraga tradisional Indonesia, kriket membutuhkan energi dan kekuatan fisik yang lebih dari para pemainnya. Kriket memberi peluang terhadap benturan fisik di lapangan, ketepatan, kecakapan, dan kekuatan dalam menangkap bola dan memukul bola. Karena cara mencetak angka adalah dengan melakukan run, maka pemain kriket harus memiliki kecepatan dalam berlari.

Beberapa waktu ke depan mungkin kriket bisa lebih dikembangkan di Indonesia mengingat Indonesia sudah memiliki kasti sebagai olahraga tradisional, sehingga lebih mudah dipahami. Pada anak-anak, kriket bisa menjadi olahraga pilihan untuk mengasah keterampilan dalam hal ketepatan menempatkan bola, ketenangan mental, serta kontrol emosi.

Kriket sangat cocok juga diajarkan agar anak belajar bekerja sama dalam tim dan membentuk kesolidan jika bekerja sama. Saat ini kriket belum bisa dimasukkan dalam KONI, karena perwakilan dari tiap provinsi belum memenuhi kuota dimana harus terdapat minimal enam belas provinsi yang bisa mengikuti cabang olahraga ini, sementara yang ada baru beberapa provinsi saja.

Sejarah Kriket

Pertama kalinya olahraga kriket dimainkan di Hamspire, Inggris pada abad ke-16. Terdapat banyak spekulasi juga yang muncul mengenai asal mula olahraga kriket tersebut, diantaranya seperti spekulasi yang menyebutkan bahwa permainan kriket berasal dari sebuah permainan yang disebut creag. Permainan ini dulunya dimainkan oleh putera Edward I atau Edward Longshanks yang bernama Pangeran Edward.

Ada juga kepercayaan bahwa permainan kriket berasal dari salah satu olahraga dengan nama creckett. Olahraga ini diketahui dimainkan sekitar tahun 1598. Selain spekulasi dari permainan yang menjadi asal mula kriket ini, barulah 2 abad setelah kehadirannya olahraga kriket mendapatkan perhatian dan berkembang melalui sebuah lembaga olahraga di Inggris. Selanjutnya olahraga kriket ini diakui sebagai salah satu olahraga nasional di Inggris.

Dari Inggris, olahraga kriket ini lantas diperkenalkan ke negara-negara yang bergabung sebagai negara-negara persemakmuran Inggris dan ke negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu. Terutama di negara-negara persemakmuran, permainan kriket dibawa oleh para tentara yang menetap di pangkalan-pangkalan militer.

Oleh karena itulah, olahraga kriket ini populer di negara-negara bekas persemakmuran Inggris, seperti Malaysia, Singapura, Pakistan, Sri Lanka, India, dan beberapa negara lainnya. Tim kriket dari Inggris pun lantas melakukan pertandingan ke luar Inggris, yakni ke kawasan Amerika utara. Sementara itu, tim kriket dari Australia tercatat sebagai tim yang datang ke Inggris di masa itu untuk bertanding kriket.

Olahraga kriket ini mencapai masa jayanya pada dua dekade sebelum perang dunia yang pertama. Masa-masa keemasan ini telah melahirkan pemain-pemain kriket handal yang terus diingat sampai saat ini seperti William Gilbert Grace dan Sir Donald George Bradman.

Beberapa puluh tahun setelah lahirnya olahraga kriket, barulah di tahun 1909 dibentuk dewan kriket Internasional dengan nama International Cricket Council atau ICC. Saat ini ICC memiliki kantor pusat di Dubai, Uni Emirat Arab dan memiliki anggota 106 negara. Sepuluh negara yang tergabung dalam ICC adalah anggota penuh yang terdiri dari Inggris, Australia, India, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Zimbabwe, Afrika Selatan, New Zealand, dan Hindia Barat (West Indies). Sementara itu, 96 negara lainnya terdaftar sebagai anggota tidak penuh. ICC inilah yang mengatur ajang kejuaraan kriket internasional atau Cricket World Cup.

Sepintas, olahraga kriket ini mirip dengan permainan kasti yang sudah sering dimainkan masyarakat Indonesia. Permainan ini dimainkan oleh dua tim dengan anggota tim berjumlah sebelas orang. Permainan kriket ini melibatkan bola dan alat pemukul. Adapun lapangan kriket sendiri berbentuk lingkaran dengan area untuk memukul bola di bagian tengahnya.

Sementara itu, di Indonesia, kemunculan olahraga kriket diperkirakan terjadi pada tahun 1880-an. Kala itu, permainan ini dimainkan di Jakarta, yakni di lokasi tempat Monumen Nasional sekarang berdiri. Barulah pada tahun 1992 permainan kriket semakin populer sehingga muncul ide untuk membentuk sebuah asosiasi. Asosiasi tersebut bernama Jakarta Cricket Association atau JCA.

Tidak hanya asosiasi saja, bersamaan asosiasi tersebut muncul pula kompetisi liga kriket di Indonesia. Beberapa tahun kemudian, olahraga kriket ini semakin berkembang di Indonesia terutama di kawasan timur Indonesia seperti di Bali dan Nusa Tenggara Timur. Itulah sedikit sejarah kriket di dunia dan kehadirannya di Indonesia.Judi Kriket Indonesia

Perbedaan Kriket dan Baseball

Sekilas mungkin olahraga kriket tampak sangat mirip dengan permainan baseball, akan tetapi permainan tersebut adalah dua olahraga yang berbeda, meski memang ada cukup banyak juga kemiripannya. Sejumlah kemiripan itulah yang terkadang membuat sebagian orang menganggap keduanya sebagai olahraga yang sama.

Namun apabila diteliti lebih dalam, sebenarnya cukup banyak perbedaan kriket dengan baseball yang bisa digunakan untuk membedakan keduanya. Mulai dari peralatan, peraturan, jumlah pemain, ukurang lapangan, serta perangkat perlindungannya pun berbeda.

Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan oleh kedua olahraga ini antara lain tongkat pemukul dan bola, namun perbedaannya adalah pada tongkat pemukul di olahraga kriket, bagian pegangan tongkat berbentuk bulat tetapi di bagian ujung pemukulnya terdapat sebilah kayu yang datar. Berbeda halnya dengan tongkat pemukul pada olahraga baseball. Tongkat tersebut memiliki bentuk yang bulat dan semakin mengecil ke arah pegangan tongkat. Kemudian bola pada olahraga kriket terbuat dari gabus dan tali yang ditutup dengan kulit berwarna merah. Sedangkan bola baseball, terbuat dari gabus atau gabungan antara gabus dan karet.

Peraturan

Kesamaannya adalah, pemain dalam masing-masing tim harus mengumpulkan skor dengan memukul bola, sedangkan tim yang menjadi lawan harus berusaha menghambat pergerakan lawan. Lalu perbedaannya adalah jika dalam permainan kriket, para pemainnya berusaha untuk mempertahankan gawang atau wicket yang terdiri dari tiga buah tonggak yang ditancapkan di area permainan. Sedangkan pada permainan baseball, para pemainnya berusaha mencegah bola masuk ke zona strike.

Perbedaan lainnya antara kriket dan baseball yaitu terletak pada peraturan yang berkaitan dengan pelatih tim. Pada pertandingan kriket, seorang pelatih tidak diperkenankan untuk ikut campur secara langsung dalam pertandingan. Semua keputusan bergantung pada kapten tim termasuk menentukan para pemain yang turun dalam pertandingan. Sebaliknya, pada permainan baseball, pelatih tim dan manager tim boleh secara langsung ambil bagian dalam pengaturan strategi permainan saat pertandingan berlangsung.

Jumlah Pemain dan Ukuran Lapangan

Permainan kriket membutuhkan 11 orang pemain, sedangkan pemain baseball berjumlah 9 orang atau 10 orang saja. Olahraga kriket membutuhkan ukuran lapangan yang lebih besar yakni kurang lebih 20,1 meter, sedangkan lapangan untuk pertandingan baseball hanya sekitar 15,8 meter. Selain ukurannya, terdapat pula perbedaan bentuk lapangan kriket dan baseball. Lapangan kriket berbentuk elips, sedangkan lapangan baseball berbentuk segi lima.

Perangkat Perlindungan

Perbedaan perangkat perlindungan antara kriket dan baseball terletak pada perangkat pelindung bagi pemain yang bertugas sebagai pemukul bola. Pada permainan kriket, pemain yang memukul bola tak hanya menggunakan helm pelindung saja tetapi juga pelindung wajah yang berupa besi-besi yang dipasangkan di depan wajah. Pelindung wajah ini berfungsi melindungi wajah pemain dari bola kriket.

Tidak hanya itu saja, pemain yang menjadi pemukul bola juga menggunakan sarung tangan yang lebih besar dan tebal serta pelindung kaki yang menutup bagian lutut ke bawah. Selain itu, pada permainan baseball, seorang pemain yang bertugas sebagai pemukul bola hanya menggunakan helm saja sebagai perangkat pelindung. Sarung tangan yang digunakan pun lebih tipis jika dibandingkan sarung tangan yang digunakan oleh pemukul bola dalam permainan kriket.

Pemain yang menggunakan perangkat perlindungan lebih lengkap adalah pemain yang bertugas sebagai catcher atau penangkap bola yang berada di samping pemain pemukul bola. Seorang catcher menggunakan helm, pelindung wajah, sarung tangan tebal dan juga pelindung kaki. Perbedaan kriket dengan baseball inilah yang bisa menjadi ciri khas yang membedakan kedua permainan ini.

Judi Kriket

Perlengkapan Kriket

Seperti halnya olahraga lapangan lainnya, ada beberapa perlengkapan olahraga kriket yang perlu dipersiapkan sebelum memulai pertandingan. Berikut daftar perlengkapan olahraga kriket:

Bola Kriket
Bola kriket memiliki lapisan luar berupa kulit dengan bagian isi terdiri dari gabus yang diikat dengan erat sehingga bola ini memiliki tekstur yang cukup keras. Sepintas bola kriket ini tampak seperti bola yang digunakan untuk bermain bisbol. Bola kriket ini memiliki berat sekitar 159-163 gram. Sementara itu, lingkaran bola antara 224-229 mm. Bola kriket umumnya diberi warna merah dengan jahitan benang putih di bagian tengahnya. Namun kini ada juga bola kriket yang berwarna putih dan biasanya digunakan dalam permainan kriket di malam hari.

Gawang atau Wicket
Gawang pada permainan kriket tidak menggunakan jaring melainkan terdiri dari 3 buah tonggak atau tiang yang berdiri berjajar dan ditancapkan ke tanah. Di bagian atas tonggak ini terdapat bilah pelindung yang menghubungkan antara tonggak. Masing-masing tonggak untuk kriket ini memiliki tinggi 71 cm dan diletakkan di ujung-ujung area yang digunakan untuk melempar dan memukul bola kriket.

Helm Pelindung
Helm pelindung ini dikenakan oleh pemain yang bertugas memukul bola atau batsman dan pemain yang bertugas sebagai fielders yang berdiri dekat dengan batsman. Helm ini menutup bagian atas kepala dan dilengkapi dengan besi-besi di bagian depan yang berfungsi melindungi wajah. Helm pelindung ini adalah perlengkapan keamanan olahraga kriket yang sangat penting untuk disiapkan. Helm ini akan melindungi pemukul bola dari bola kriket yang keras dan memiliki kecepatan tinggi.

Sarung Tangan
Sarung tangan yang tebal dan cukup besar dibutuhkan oleh batsman agar tongkat pemukul bisa digenggam dengan erat dan melindungi tangan dari efek hantaman bola kriket. Selain batsman, pemain yang bertugas sebagai fielders yang berada disamping batsman juga menggunakan sarung tangan untuk menangkap bola kriket.

Topi
Pemain kriket umumnya dilakukan di lapangan terbuka. Pada cuaca yang cukup panas dan sinar matahari yang terik, para pemain biasa menggunakan topi sebagai pelindung dan juga mencegah para pemain kesilauan karena cahaya matahari.

Pelapis atau Pelindung Kaki
Perlengkapan kaki pada permainan kriket ini digunakan oleh batsman, fielders dan juga penjaga gawang. Pelapis kaki ini cukup tebal dan berfungsi untuk melindungi bagian bawah kaki dari hantaman bola kriket yang keras.

Sepatu
Para pemain kriket profesional umumnya menggunakan sepatu khusus untuk permainan kriket. Sepatu ini ringan dan nyaman digunakan untuk berlari. Salah satu merek sepatu yang menyediakan sepatu khusus untuk pemain kriket adalah sepatu dengan merek puma.

Peran dan Posisi dalam Permainan Kriket

Dalam permainan kriket, setiap tim terdiri dari sebelas orang pemain, kemudian setiap pemainnya tersebut terbagi-bagi ke dalam posnya masing-masing. Lalu apa sajakah peran yang ada di dalam permainan kriket?

Kapten
Kapten berperan untuk mengatur strategi serta menentukan posisi pemain di lapangan kriket, di awal pertandingan kapten bertugas untuk menentukan pemain yang akan menjadi batsman atau bowler. Seorang kapten juga memiliki tanggung jawab untuk menyeleksi tim.

Batsman
Dalam permainan kriket, pemukul bola ini dikenal dengan istilah batsman. Setiap pemain memiliki hak untuk menjadi pemukul bola. Oleh karena itu, semua pemain kriket diajarkan dan dilatih teknik-teknik memukul bola kriket. Akan tetapi memang tidak semua pemain mempunyai kemampuan memukul bola yang baik. Ada juga sejumlah pemain yang mempunyai talenta memukul bola dengan baik hingga dijuluki sebagai seorang spesialis batsman.

Bowler
Peranan pemain kriket yang disebut bowler ini adalah melemparkan bola ke arah batsman. Bowler dapat melemparkan bola kriket dengan kecepatan yang beragam. Bola yang meluncur cepat memiliki kecepatan mulai dari 80 mil hingga 90 mil per jam, bola dengan kecepatan sedang berada pada kecepatan 60 mil hingga 80 mil per jam, dan bola yang meluncur lambat mempunyai kecepatan 45 mil hingga 55 mil per jam.

Slips
Posisi pemain kriket yang bertugas sebagai slips berada di belakang gawang di bagian off side. Pemain dengan posisi slips ini biasanya berjumlah empat orang. Mereka berdiri berjajar diantara area pemukul bola dan third man.

Third Man
Pemain yang mengambil posisi sebagai third man berada di belakang gawang pada bagian off side.

Wicket Keeper
Wicket Keeper ini bertugas menangkap bola kriket. Tugas ini mirip seperti tugas seorang catcher pada permainan olahraga baseball. Posisi pemain ini berada di belakang batsman. Tugasnya adalah menangkap bola yang luput dari batsman. Seorang pemain yang bertugas sebagai wicker keeper juga bisa menangkap bola yang dilemparkan ke arah lapangan untuk mencegah batsman saat berlari.

Gully
Posisi gully yang dijalankan oleh seorang pemain kriket menempatkan pemain ini di belakang pemain-pemain yang bertugas sebagai slips. Pemain dengan posisi gully bertugas menangkap bola sebelum bola meluncur lebih jauh dan membuka peluang pemain lawan untuk berlari.

Long On dan Long Off
Posisi pemain yang bertugas sebagai long on berada di kiri belakang gawang tempat bowler berdiri. Sementara itu, pemain yang bertugas sebagai long off berada di posisi yang berkebalikan dengan posisi long on yakni di kanan belakang gawang.

Mid Off dan Mid On
Ada dua orang pemain kriket yang dibutuhkan untuk mengisi posisi sebagai mid off dan mid on ini. Pemain dengan peran sebagai mid off menempati posisi di sebelah kiri batsman, sedangkan pemain yang bertugas sebagai mid on berada di sisi kanan batsman. Kedua posisi ini berperan sebagai tangan kanan batsman.

Cover Fielder
Satu lagi nama posisi dan tugas pemain kriket yang sangat penting adalah cover fielder. Tanggung jawab pemain kriket yang berada di posisi cover fielder ini adalah menghalangi bola yang bisa membahayakan dan melemparkan bola tersebut secara tepat ke penjaga gawang atau wicket keeper.

Exit mobile version